Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan Wasahlan--Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan Wasahlan--

Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan Wasahlan--Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan Wasahlan--

Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan Wasahlan--Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan --

Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan Wasahlan--Sugeng Rawuh--Selamat Datang--Wellcome--Ahlan Wasallan--

Gumam Untuk Calon Pendampingku

Dulu, dia mantan ceweku. Kemarin dia kekasihku, kini dia calon pendampingku dan semoga besok dia jadi istriku dan ibu dari anak-anakku. Mau narsis, atau sok yang jelas aku punya rasa dan boleh donk aku merasakannya. Toh, dia ga marah.. maksot loh..?Blegug Dunkz..?

Sepenggal puisi garing nan runyam kupersembahkan untuknya, terimalah dengan lapang dada. Usah menggerutu,

Awalnya, jangan aku, batu pun akan ragu kalo, kamu akhirnya kulamar juga.
Eiittss, tahan marahmu.
bukan kamu tak pantas atau kurang dalam mataku.
tapi belangku terlalu hina bersanding dengan keanggunanmu.
Loh batu yang keras aja tau.

Tapi pantas tidak pantas bukan lagi urusan, kamu akan kucengkeram dengan taringku agar menjadi belang bersamaku dengan begitu kita menyatu.
Tapi aku bukan psikopat, layaknya pangeran peminang si cantik manohara yang doyan mencengkeram.

Taringku, akan terasa lembut.
Dengan begitu, kamu dan aku menyatu.

Share on Google Plus

About admine

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar